Kitab Nabi HABAKUK
Kitab ini ditulis sekitar tahun
625 SM – 598 SM. Pada masa ini bangsa Kasdim (Babel) sedang menuju puncak
kejayaannya sebagai negara adikuasa, setelah sebelumnya mengalahkan Asyur dan
Mesir. Pada rentang waktu inilah terjadi penawanan raja dan bangsawan Yehuda kemudian
dibawa ke Babel.
Secara umum kitab ini berisi
keluhan tentang kekejaman dan kelaliman yang dialami Yehuda oleh bangsa Kasdim;
dan nubuatan tentang jatuhnya bangsa Kasdim, serta doa Nabi Habakuk.
Pasal 1 :
Berisi keluhan nabi Habakuk, dia mempertanyakan mengapa
Tuhan tidak mau mendengar teriakan bangsa Israel
yang mengalami penindasan bahkan menurutnya Tuhan memperlihatkan kejahatan dan
kelaliman. Jawab Allah terhadap keluhan itu ialah bahwa Ia-lah yang
membangkitkan bangsa Kasdim yang menindas bangsa Yehuda sebagai penghukuman.(1:
6)
Kita lihat ada dilema bagi nabi Habakuk yaitu : bagaimana
mungkin Allah yang adil dan baik, yang membenci kejahatan justru memperhadapkan
umat-Nya dengan satu bangsa (Kasdim) yang mendewakan kekuatan dirinya sendiri ?
Apakah Tuhan akan membiarkan orang Kasdim terus menerus menghunus pedang dan
membunuh dengan tidak kenal belas kasihan ?(1:17)
Pasal 2 :
Berisi penglihatan yang diberikan Tuhan kepada nabi Habakuk
sekaligus sebagai jawaban pasti terhadap keluhan nabi Habakuk.
Allah tidak akan membiarkan perlakuan berlebihan bangsa
Kasdim terhadap Yehuda itu berlangsung lama. Ia akan menghukum segala
keangkuhan dan kesombongan. Hanya orang-orang yang mempercayai Allah dan yang
tetap setia kepada-Nya yang akan hidup,( “ ..orang benar akan hidup oleh
percayanya” (2:4b)).
Nabi Habakuk mendapat penglihatan akan situasi dimana bumi
akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang
menutupi dasar laut. (2:14)
Dalam bagian ini pula kita dapati kata “celaka” , digunakan
/ ditujukan bagi mereka yang tamak, merampas yang bukan miliknya, mengambil
laba yang tidak halal, yang mendirikan kota dan benteng di atas dasar
ketidakadilan, yang menghinakan dan mencemooh martabat manusia dan yang menyembah
berhala. Tuhan akan menghukum orang-orang macam itu siapapun mereka dengan
mencabut nyawanya.
Pasal 3 :
Berisi doa dan syukur dari nabi Habakuk. Doa ini bersifat
musikal (nada ratapan) seperti pujian yang biasa digunakan dalam rumah ibadah.
Doa ini mengungkapkan : kekuatan dan keadilan Tuhan; pengharapan
akan masa yang akan datang dan Tuhan adalah sumber kekuatan bagi orang yang
percaya.
Hal - hal yang dapat dimaknai :
Ø
Kemahakuasaan Tuhan jelas diungkapkan oleh kitab
ini.
Ø
Pergumulan hidup merupakan hal yang biasa
dialami oleh setiap orang yang percaya.
Ø
Iman adalah kata kunci dari kitab ini (2: 4b).
Ø
Sumber kekuatan, sukacita dan kebahagiaan tidak
terletak pada manusia dan materi tetapi hanya ada pada Tuhan.
Harlan Sipahutar dan Ricardo Hutasoit
HKBP Bandung Reformanda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar