1 Yohanes 4 : 9 : “Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di
tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke
dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya”
1 Petrus 1 : 18-21
|
|
Jesaya 30 : 18-24
|
Kasih adalah salah
satu sifat dari Allah. Kasih menjadi dasar dan yang membentuk hubungan Allah
dan manusia. Berbagai perbuatan Allah bagi manusia adalah sebagai tindakan
kasih. Dalam ayat ini Yohanes menunjuk kepada puncak pernyataan dan wujud kasih
Allah kepada manusia yaitu diutusnya Yesus AnakNya yang tunggal ke dunia.
Ayat
ini menegaskan bahwa kedatangan Yesus ke dunia adalah bukti dari kasih Allah.
Yesus datang ke dunia untuk menggantikan manusia menjalani hukuman atas dosa.
Kematian-Nya memberi hidup kepada manusia yang percaya pada-Nya, dan ini bukan
karena manusia mengasihi Allah. Kita tidak dapat memahami kasih Allah jika
tidak mengerti atau mengabaikan peristiwa kematian Yesus di kayu salib.
Penjelasan tentang kasih Allah di luar salib Kristus adalah penjelasan kasih
yang tidak sempurna.
Hidup
dalam kasih merupakan bukti hidup bersama Allah. Sebab itu kini kita yang telah
menerima kasih Allah harus meresponsnya atau menyambutnya dan mewujudkan kasih
itu di dalam kehidupan pribadi kita. Jika tidak, maka tidak ada bukti bahwa
kita telah mengalami kasih Allah dan juga tidak ada bukti bahwa kita sedang
berelasi atau berhubungan dengan Allah. Sekali lagi kita diingatkan bahwa hubungan kita dengan
Allah dan sesama harus didasari atas kasih Allah tersebut.
Kita,
manusia sebagai ciptaan Allah memiliki kemampuan untuk mengasihi. Tetapi kasih
yang kita miliki dan wujudkan akan sempurna jika kasih itu menunjuk atau
didasari pada salib Kristus. Kasih Kristus adalah penuh pengorbanan, demi
keselamatan manusia dari kematian Dia rela mati disalib. Inilah kasih yang
harus menjadi dasar perilaku hidup kita dan juga dasar dari pelayanan kita
kepada Allah. Marilah kita renungkan: “Kasih
adalah kesediaan untuk berkorban, maukah kita berkorban demi memenangkan jiwa-jiwa?”
Amin. (HDISipahutar)
Mari kita berdoa:
Bapa yang baik kami
bersyukur Kau memberikan AnakMu untuk keselamatanku sebagai bukti kasihMu atas
diriku. Bukalah mata hatiku untuk mengerti dan menerima kasihMu. Ajarlah kami
juga untuk menerapkan kasihMu dalam kehidupan pribadi kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar