Nats : Markus 12 : 29 - 31
Nats yang kita
baca merupakan jawaban Yesus atas pertanyaan seorang ahli Taurat tentang “Hukum
manakah yang paling utama”. Hukum utama itu berisi : Kasih kepada Tuhan Allah
dan kasih kepada sesama manusia dan bila dibandingkan dengan kitab yang lain,
hukum utama yang dikatakan Yesus itu merupakan rangkuman dari sepuluh hukum
taurat. Mengasihi atau kasih merupakan tekanan penting dalam hubungan (relationship)
manusia dengan Tuhan Allah dan dengan sesama manusia.
Apa itu kasih,
dapat dilihat dalam 1Korintus 13:4-5, a.l. kasih itu sabar, murah hati, tidak
memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari
keuntungan diri sendiri, tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena
kebenaran.
Alkitab meminta
kita untuk mengejar kasih (1 Kor 14:1), artinya kasih menjadi prioritas / tujuan
utama. Bagaimana pentingnya kasih itu, dapat dilihat dalam 1Korintus 13:2-3,
secara umum mengatakan apapun yang kita kerjakan misalnya kebaikan,
pengorbanan, tidak akan berguna bila tanpa kasih.
Kasih menjadi dasar kita dalam berbuat, berhubungan dengan
orang lain. Kasih bukanlah apa yang kita pikirkan atau kerjakan atau berikan
kepada orang lain, melainkan seberapa banyak kita memberikan diri kita sendiri.
Pemberian karena kasih yang paling diinginkan bukanlah benda / fasilitas,
melainkan perhatian yang segenap hati / terpusat. Kasih yang sungguh-sungguh akan
begitu terpusat pada orang lain, sehingga kita melupakan diri kita pada saat
kita memberi kasih. Kapanpun kita memberikan kasih seperti perhatian / waktu itu
artinya kita sedang melakukan suatu pengorbanan, dan pengorbanan adalah inti
dari kasih. Yesus sudah memberikan teladan tentang kasih melalui pengorbanan
diriNya, seperti pada peristiwa Golgota, Ia disalibkan demi penebusan kita /
manusia karena dosa yang bukan dilakukanNya.
Kasih berarti memberi / berkorban, yaitu menyerahkan
kesenangan, kenyamanan, tujuan, rasa aman, uang, tenaga atau waktu kita demi
kebaikan orang lain.
Dalam 2 Yohanes 1:6 ditulis : “Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintahNya.
Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih,
sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar